Dukung Kesetaraan Gender di Sektor Perikanan Indonesia: MDPI Berpartisipasi dalam LAKSMI TALKS #6

Oleh: Zaki Tristi

Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI) turut berpartisipasi dalam acara LAKSMI TALKS #6 dengan tema “Kesetaraan Gender dan Pengusaha Perempuan di Sektor Perikanan Indonesia.” Pada Kamis (29/08) lalu secara daring. Acara ini merupakan forum diskusi yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam memajukan peran perempuan di sektor perikanan.

Agustina Nilam Ratnawati, Fisheries Community Organization Lead MDPI, hadir sebagai salah satu pembicara utama. Dalam sesinya, Nilam menyampaikan berbagai inisiatif MDPI untuk mendukung peran perempuan di komunitas pesisir melalui program kemandirian ekonomi dan literasi finansial.

MDPI Bahas Kesetaraan Gender di laksmi talk #6
Nilam Ratnawati, berbagi cerita dalam forum (Kamis, 29 Agustus 2024)

Nilam menekankan bahwa meskipun MDPI belum memiliki program khusus yang secara eksplisit berfokus pada isu gender, namun isu-isu kesetaraan gender telah diintegrasikan dalam berbagai program yang sudah berjalan. “Kami tidak mendobrak, namun menyusupkan,” ujar Nilam saat menggambarkan pendekatan MDPI yang menyusupkan pemahaman tentang kesetaraan gender dalam implementasi program di masyarakat pesisir.

Baca juga: Perempuan dan Perubahan dalam Pengelolaan Perikanan dan Pengembangan Ekonomi Pesisir

MDPI juga telah melibatkan perempuan dalam berbagai program peningkatan kapasitas, seperti pelatihan literasi keuangan, pengetahuan perikanan berkelanjutan, dan pengenalan usaha. “MDPI berupaya untuk mengaktifkan peran perempuan, memberikan ruang bagi mereka untuk terlibat dalam pengambilan keputusan, serta mendampingi mereka secara penuh setelah pelatihan selesai,” lanjut Nilam.

Penerima manfaat
Milan Mohamad, salah satu peserta forum yang juga menjadi salah satu penerima manfaat dari pendampingan program literasi keuangan  MDPI, turut aktif berdiskusi dalam forum ini (Kamis, 29 Agustus 2024)

Salah satu contoh konkret adalah program pembentukan organisasi, kelompok, atau koperasi yang melibatkan perempuan secara penuh. Para peserta diajarkan untuk berbicara di depan kelompok, strategi untuk mengelola keuangan, dan memutuskan langkah-langkah dalam menjalankan program, yang semuanya bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka. Setelah rasa percaya dirinya terbentuk, para perempuan diajak berpartisipasi dalam forum-forum yang lebih luas.

Nilam juga menyoroti pentingnya peran perempuan dalam sektor perikanan tuna, yang tidak hanya terbatas pada nelayan tangkap. Nilam menegaskan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam suatu kesatuan proses perikanan tangkap tuna, seperti pengelolaan keuangan, menyiapkan logistik untuk melaut, membantu pengisian logbook, dan mengelola koperasi kelompok nelayan tuna. “Pembagian peran ini sangat penting dalam sektor perikanan tangkap tuna,” tegasnya.

Baca juga: Keluarga Pesisir Belajar Raih Target Mimpi dengan Si Kompas Nelayan

Program literasi keuangan MDPI menjadi pintu masuk dalam memperkenalkan kesetaraan gender kepada komunitas. Melalui program ini, MDPI mengajarkan pengelolaan keuangan yang lebih baik sesuai dengan konteks budaya dan latar belakang sosial di setiap daerah. Selain itu, pelatihan-pelatihan ini juga melibatkan perempuan dan laki-laki dalam berorganisasi, membangun usaha, dan mengatur keuangan.

Dalam kegiatan ini juga turut mengundang Moudy Cynthia dari USAID Ber-IKAN, dan Ririn Sefsani dari Eco Fishing Port NIRAS-AFD. Partisipasi MDPI dalam LAKSMI TALKS #6 menegaskan komitmen organisasi ini untuk terus mendukung kesetaraan gender di sektor perikanan Indonesia, dengan memberikan ruang dan peluang bagi perempuan untuk berperan lebih aktif dan signifikan di komunitas pesisir.

Poster LAKSMI TALK #6
Visual Poster Kegiatan LAKSMI TALKS #6