Kelompok Dampingan MDPI “Maku Fato” Belajar Membangun Relasi Usaha di Festival Akebay
Agustus 12, 2024
oleh Siti Zulaeha, Livelihood Officer MDPI
Memulai bisnis olahan perikanan memang tidak mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Bagi
keluarga nelayan, bisnis olahan perikanan dapat meningkatkan nilai jual ikan yang mereka
perdagangkan.
Namun masyarakat pesisir membutuhkan kemampuan berbisnis yang mumpuni agar produk
olahannya dapat diterima masyarakat. Contohnya, binsis yang dijalankan ibu-ibu pesisir dari
Kota Ternate, Maluku Utara, yang berani mengambil peruntungan pada produk olahan ikan
tuna melalui Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Maku Fato.
Pada tanggal 18-20 Juli 2024, Poklahsar Maku Fato mempromosikan produknya di Festival
Akebay di Desa Wisata Maitara, Maluku Utara. Festival ini merupakan acara bergengsi dari
Pemerintah Kota Tidore untuk mempromosikan budaya, wisata, dan produk pesisir di sekitar
Kota Tidore.
Poklahsar Maku Fato berhasil menonjol di festival setelah menjadi satu-satunya usaha yang
menjual produk makanan olahan ikan di antara 10 usaha lainnya. Kesuksesan pemanfaatan
peluang di festival tersebut terbantu oleh pendampingan MDPI, yang dilakukan hampir satu tahun terhadap potensi usaha dan peluang pasar Poklahsar.
Tekad kuat untuk membangun usaha milik perempuan
Poklahsar Maku Fato terbentuk dari 10 perempuan pesisir yang biasa mengisi waktu senggang
dengan memasak produk olahan berbahan ikan sejak Agustus 2023. Sejak itu, mereka bertekun dalam menciptakan kreasi olahan ikan dan bermimpi untuk memiliki usaha sendiri. Berkat semangat para anggotanya, mereka berhasil konsisten membangun usaha danengan berorganisasi.
Semangat dan komitmen para anggota Poklahsar untuk terus berkembang memanggil MDPI
untuk melakukan pendampingan untuk Diversifikasi Mata Pencaharian Pesisir. Sejak saat itu, MDPI membantu pendampingan bisnis dan pendaftaran usaha sampai menjadi Poklahsar pada Desember 2023.
Berjejaring lebih luas
Pendampingan melingkupi pengembangan potensi internal kelompok, bantuan identifikasi
potensi logistik dan rantai pasok, identifikasi peluang pasar, serta praktik pemasaran. Salah
satu perwujudannya adalah dengan mendaftarakan Poklahsar ke dalam Festival Akebay.
Mengikuti festival seperti ini menjadi pengalaman perdana bagi Poklahsar Maku Fato dalam
menyiapkan produk serta kekompakan anggota sendiri. Selain melatih keterampilan ramah-
tamah dan melihat peluang pasar, Poklahsar juga belajar untuk membangun relasi bisnis
dengan konsumen dan pengusaha lainnya.
Tak heran, beberapa pengunjung yang menyantap produk Maku Fato di Festival Akebay turut
meminta kontak kelompok untuk pemesanan produk di kemudian hari.
“Ini adalah kesempatan untuk mempromosikan bakso tuna kami kepada masyarakat lokal.
Selain itu, merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami, ketika perwakilan dari berbagai
instansi turut menyantap bakso tuna kami,” tutur Ariyanti, anggota Poklahsar Maku Fato.
Bantu kami membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi perikanan dengan berdonasi untuk MDPI.
Dengan dukungan Anda, kami dapat terus membawa perubahan jangka panjang bagi nelayan skala kecil dan masyarakat pesisir di Indonesia.