Koperasi Nelayan di Buru: Awalnya Cuma Setor Ikan, Kini Ikut Berjualan
Juli 2, 2024
Angin segar datang dari nelayan-nelayan Kabupaten Buru, Maluku, yang menunjukkan progres kemandirian ekonomi. Koperasi bentukan Kelompok Nelayan Latamiha Indah Bersatu melalui dampingan MDPI berhasil menjadi pemasok tuna sendiri per akhir tahun 2023.
Koperasi Latamiha Indah Bersatu merupakan koperasi yang lahir dari Kelompok Nelayan Fair Trade Latamiha. Koperasi ini lahir untuk mengembangkan perekonomian nelayan-nelayan dalam kelompok melalui usaha jual-beli hasil tangkapan laut.
Selama bertahun-tahun, nelayan-nelayan yang tergabung dalam Koperasi Latamiha Indah Bersatu bergantung pada pemasok-pemasok lain. Kebergantungan ini berpengaruh pada pemasukan yang lebih kecil ketimbang menjadi pemasok sendiri. Kekuatan pasar mereka pun kecil, karena masih berada pada level produsen.
Naiknya ‘kelas’ ekonomi nelayan dari produsen menjadi produsen sekaligus pemasok tidak lepas dari dampingan staf-staf lapangan dan program MDPI. Pendampingan ini tidak bertujuan semata-mata ‘menaikkan kelas’ nelayan, tetapi demi keberlanjutan dan kemandirian perekonomian mereka sebagai masyarakat pesisir.
MDPI turut berbahagia atas keberhasilan para nelayan dan keluarganya yang dapat mengelola usaha hingga kini. Sejak awal pembentukan, mendampingi koperasi dalam praktik perikanan bertanggung jawab di ranah rantai pasok, menjaga kualitas ikan, pemasaran, pembukuan, dan strategi kelembagaan hingga mandiri.
Harapannya, Koperasi Latamiha Indah Bersatu dapat mengakomodasi kebutuhan nelayan kecil di sekitar Kabupaten Buru sebagai alternatif pemasok tuna yang adil dan transparan selain tentunya menginspirasi kelompok-kelompok yang lain yang memiliki tantangan yang sama untuk berani memulai usaha.
Bantu kami membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi perikanan dengan berdonasi untuk MDPI.
Dengan dukungan Anda, kami dapat terus membawa perubahan jangka panjang bagi nelayan skala kecil dan masyarakat pesisir di Indonesia.