Mendorong Praktik Perikanan Berkelanjutan: Kolaborasi untuk Pengelolaan Tuna Tropis
Juni 16, 2023
oleh Juliette Ezdra
Setelah melalui proses panjang, Indonesia meluncurkan Strategi Pemanfaatan Tuna Tropis di Perairan Kepulauan Indonesia. Peluncuran ini merupakan bukti konkrit atas komitmen kita dalam menjaga dan mengelola sumber daya ikan secara berkelanjutan.
Apa itu Strategi Pemanfaatan?
Strategi Pemanfaatan adalah panduan untuk mengelola sumber daya ikan secara berkelanjutan. Kebutuhan pangan manusia bergantung pada kelimpahan sumber daya ikan, tetapi juga terhadap keseimbangan ekosistem laut. Strategi ini diharapkan dapat membantu pemerintah dan aktor-aktor perikanan dalam menetapkan tujuan yang jelas. Hal tersebut mencakup ketentuan jumlah ikan yang boleh ditangkap, penyesuaian praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab, pendataan kesehatan populasi ikan.
Secara sederhana, strategi ini merupakan sebuah alat untuk menjaga agar sumber daya ikan tidak habis. Dengan menjalankan Strategi Pemanfaatan, kita dapat menikmati hasil perikanan tanpa mengancam keseimbangan sumber daya ikan dan ekosistem laut.
Mengapa kita perlu Strategi Pemanfaatan untuk perikanan tuna?
Strategi Pemanfaatan sangat penting dalam mendorong praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab. Ia dirancang untuk membantu mencegah overfishing, menjaga keseimbangan ekosistem laut, dan memastikan keberlanjutan ekonomi nelayan. Sehingga, strategi ini diharapkan dapat menyeimbangkan kesehatan ekologi dan kondisi sosio-ekonomi negara.
Merespons misi di atas, Indonesia mengambil langkah-langkah penting dalam mengembangkan Strategi Pemanfaatan yang komprehensif, terutama dalam strategi pengelolaan sumber daya tuna. Strategi Pemanfaatan Tuna Tropis di Perairan Kepulauan Indonesia (Harvest Strategy for Tropical Tuna in Indonesia Archipelagic Waters) merupakan hasil dari jerih payah kolaborasi multipihak selama bertahun-tahun, termasuk Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI) sejak tahun 2014.
Peran dan Kontribusi MDPI
Pada tahun 2013, Indonesia menegaskan komitmennya terhadap kerja sama internasional dalam pengelolaan perikanan dengan bergabung pada Konvensi Komisi Perikanan Pasifik Barat dan Tengah (Western & Central Pacific Fisheries Commission). Menyambung posisi tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang didukung Pusat Riset Perikanan-BRIN mengembangkan Strategi Pemanfaatan untuk Tuna Tropis di Perairan Kepulauan Indonesia yang mencakup tuna madidihang, tuna mata besar, dan cakalang. Pada tahun 2018, proses ini menghasilkan kerangka kerja Strategi Pemanfaatan dan diluncurkan secara resmi pada awal Juni 2023.
Sebagai salah satu pemangku kepentingan utama yang terlibat dan kontributor terkemuka dalam pengumpulan data perikanan tuna jalur tangan skala kecil, MDPI telah aktif terlibat dalam pengumpulan data, penelitian ilmiah, dan lokakarya teknis, serta menyediakan informasi dan keahlian yang sudah tervalidasi. Keterlibatan awal MDPI sebagai penyedia data perikanan skala kecil telah menginspirasi organisasi lain untuk menyumbangkan hasil pendataan mereka ke dalam Strategi Pemanfaatan. Melalui pembangunan kapasitas dan kolaborasi, MDPI telah mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti dan melengkapi upaya perikanan tuna yang berkelanjutan.
Pada tahun 2017, Toni Ruchimat, mantan Kepala Pusat Penelitian Perikanan (Pusriskan-KKP), mengakui pentingnya kolaborasi antara MDPI dan pemerintah Indonesia dalam mencapai pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. “Pemerintah memiliki sistem yang ada untuk perikanan tuna berkelanjutan, tetapi juga menghadapi keterbatasan tertentu. MDPI dan LSM lainnya dapat memberikan kontribusi dengan mengisi celah yang tidak dapat ditangani oleh pemerintah,” katanya.
Bapak Saut Tampubolon, mantan Wakil Direktur Jenderal Perikanan Tangkap-KKP dan Penasihat Perikanan di MDPI dari tahun 2017 hingga 2022, menekankan bahwa, “Keterlibatan MDPI sejak tahun 2014 telah melibatkan berbagai kegiatan, termasuk penyediaan data dari metode pancing ulur, pengumpulan data rumpon, dan kolaborasi dalam penyelenggaraan Lokakarya Data Pemangku Kepentingan dan Teknis”.
Peluncuran Strategi Pemanfaatan untuk Tuna Tropis di Indonesia merupakan sebuah tonggak dalam komitmen negara ini terhadap pengelolaan perikanan berkelanjutan. Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk MDPI, telah berperan penting dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data dan keterlibatan pemangku kepentingan. Strategi Pemanfaatan memberikan panduan bagi praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab, mencapai keseimbangan antara tujuan ekologi, ekonomi, dan sosial. Upaya berkelanjutan dan peningkatan kesadaran sangat penting untuk mengelola sumber daya tuna secara efektif, melindungi ekosistem laut, dan mendukung masa depan perikanan tuna dan masyarakat pesisir Indonesia.
Bantu kami membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi perikanan dengan berdonasi untuk MDPI.
Dengan dukungan Anda, kami dapat terus membawa perubahan jangka panjang bagi nelayan skala kecil dan masyarakat pesisir di Indonesia.