Serunya Perayaan Perikanan Berkelanjutan di Hari Perikanan Dunia
Desember 11, 2023
by Felicita Laura Annemarie
Hari Perikanan Dunia bertepatan dengan Hari Perikanan Nasional jatuh pada tanggal 21 November. MDPI mengambil bagian dan berkolaborasi dengan masyarakat pesisir, nelayan, dan pemerintah untuk memeriahkannya. Kali ini tema yang diangkat adalah perikanan bertanggung jawab untuk mendorong masyarakat pesisir menjaga keberlanjutan stok ikan.
Dunia pun turut menggunakan Hari Perikanan Dunia sebagai momen apresiasi untuk para nelayan. Kinerja mereka membantu ketahanan pangan negara, dan pada praktiknya, sering berisiko. agar kita bisa menikmati berbagai jenis hidangan laut yang lezat dan sehat.
Tahun ini, MDPI merayakan Hari Perikanan Dunia dengan menggandeng para Fisheries Champion untuk memimpin pelbagai acara yang berhubungan dengan perikanan bertanggung jawab. Fisheries Champion adalah kader yang kami dampingi untuk membawa perubahan dalam ranah perikanan bagi komunitasnya.
Kontribusi Masyarakat Lokal
Fisheries Champion menyuarakan manfaat lapor kegiatan penangkapan ikan nelayan kepada komunitas pesisir. Laporan yang diberikan nelayan akan menjadi data yang berfungsi sebagai bahan pertimbangan kebijakan perikanan yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memotivasi nelayan patuh terhadap praktik perikanan bertanggung jawab dengan mencatat logbook, mendaftarkan kapal, serta mendaftarkan rumpon.
Perayaan Hari Perikanan Dunia kami rayakan serentak di tujuh provinsi, di antaranya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Maluku. Selain menyuarakan data dan praktik perikanan bertanggung jawab, terdapat rangkaian kegiatan perayaan lainnya lomba memasak olahan ikan, lomba menebak nama ikan, penanaman 1.000 pohon bakau, pengenalan hewan-hewan langka, terancam punah, dan dilindungi, serta bersih-bersih pantai.
Paling meriah dengan bersih-bersih pantai
Acara bersih-bersih pantai menjadi kegiatan sorotan selain diskusi perikanan bertanggung jawab. Sampah dapat mengurangi hasil tangkapan, menurunkan kualitas ikan, dan membahayakan kesehatan masyarakat. Maka mereka wajib menjaga kebersihan pantai supaya banyak ikan yang menghabitasi perairan laut pesisir dan masyarakat tetap memiliki sumber mata pencaharian.
Tercatat sampah yang terkumpul di berbagai lokasi sangat banyak, mencapai total keseluruhan lebih dari tiga ton. Jumlah peserta yang ikut kegiatan di semua lokasi kegiatan WFD mencapai lebih dari 1.000 peserta.
Peserta mengatakan mereka senang bisa merayakan Hari Perikanan Sedunia. Nelayan asal Bone,
“Saya sangat senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini karena bisa mendapat banyak pemahaman baru mengenai pentingnya kebersihan lingkungan, terutama untuk keberlanjutan pencarian nafkah masyarakat,” tambah Sahidah, istri nelayan Kabupaten Bone.
Kemeriahan Hari Perikanan Sedunia memberikan hikmah yang mendalam bagi semua yang ikut serta merayakannya. Perayaan ini menjadi momen sekali lagi untuk mengingatkan kita pentingnya perikanan yang berkelanjutan. Pun menjadi momen apresiasi bagi nelayan yang sudah bekerja keras demi ketahanan pangan. Harapannya, perayaan tahun ini dapat mengembalikan semangat nelayan dan masyarakat pesisir sebagai penggerak dalam menjaga laut dan stok perikanan yang berkelanjutan.
Bantu kami membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi perikanan dengan berdonasi untuk MDPI.
Dengan dukungan Anda, kami dapat terus membawa perubahan jangka panjang bagi nelayan skala kecil dan masyarakat pesisir di Indonesia.