MDPI Gelar Pelatihan & Pembekalan Teknis “SELAT MUDA” Bali dan NTB, Perkuat Peran Pemuda Pesisir dan Mahasiswa dalam Adaptasi Perubahan Iklim

oleh Muhammad Alzaki Tristi

Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI) sukses menyelenggarakan Pelatihan dan Pembekalan Teknis Proyek “Sekolah Lapang Terpadu Mahasiswa dan Pemuda” (SELAT MUDA) di Canamala Meeting Room, Istana Taman Jepun, Denpasar, Bali (25/09). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Kick Off SELAT MUDA yang digelar sebelumnya dan menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas pemuda pesisir serta mahasiswa Bali dan NTB dalam menghadapi tantangan perubahan iklim sekaligus mendorong pengelolaan perikanan berkelanjutan.

SELAT MUDA merupakan inisiatif MDPI yang menjembatani pengetahuan akademis dengan kebutuhan nyata masyarakat pesisir melalui pelatihan terapan, pendampingan lapangan, dan kegiatan kolaboratif berbasis komunitas. Proyek ini lahir dari keberhasilan aktivitas SELAT MUDA di Maluku dan Maluku Utara yang menunjukkan bahwa keterlibatan pemuda mampu melahirkan inisiatif lokal, memperkuat kepemimpinan komunitas, dan membangun jejaring lintas pemangku kepentingan. MDPI kini mereplikasi model serupa di Bali dan Lombok Timur untuk melahirkan pemimpin muda yang mampu mendorong inovasi pengelolaan sumber daya, memperkuat adaptasi terhadap perubahan iklim, dan mewujudkan perikanan berkelanjutan.

Presentasi dari H2OPE, memaparkan aktivitas yang akan direalisasikan dalam SELAT MUDA.

Baca juga: “Anak Muda, Manggurebe Maju!” Sebuah Ikrar Kawula Muda Maluku dalam Menghadapi Perubahan Iklim

“Pelatihan dan Pembekalan Teknis SELAT MUDA merupakan momentum penting untuk menyatukan visi, memperkuat kapasitas teknis, dan membangun jejaring antar komunitas penerima hibah. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pemuda pesisir dan mahasiswa tidak hanya siap melaksanakan proyek komunitas, tetapi juga mampu menjadi agen penggerak dalam menghadapi tantangan perubahan iklim,” sambut Direktur MDPI, Yasmine Simbolon, saat membuka kegiatan.

Para peserta SELAT MUDA mengikuti Pelatihan dan Pembekalan Teknis

Sebagai tindak lanjut proyek, MDPI sebelumnya menyeleksi delapan proposal hibah dari komunitas mahasiswa dan pemuda. Dari jumlah tersebut dipilih lima proposal terbaik untuk didanai. Untuk memastikan implementasi yang efektif dan akuntabel, pertemuan teknis ini difokuskan pada penyamaan persepsi, peningkatan kapasitas teknis manajemen proyek dan pelaporan, penguatan jejaring antar komunitas, serta finalisasi perjanjian hibah. Seluruh proses ini dikemas dengan pendekatan partisipatif dan interaktif. Peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi, studi kasus, dan berbagi pengalaman sehingga substansi pelatihan dapat langsung dikaitkan dengan konteks komunitas masing-masing.

Perwakilan dari Ecoway Conservation (Bali) memaparkan aktivitas yang akan direalisasikan dalam SELAT MUDA.

Lima kelompok yang hadir dalam pertemuan ini adalah Ecoway Conservation (Bali), Generasi Peduli Sekitar (GEMPAR) (Bali), Yayasan Bendega Alam Lestari (Bali), Woman For Marine Conservation (Lombok), dan H2OPE (Bali). Para peserta menunjukkan antusiasme dan optimisme tinggi untuk merancang aksi nyata di wilayahnya.

“Tujuan Selat Muda Bali dan NTB sejalan dengan apa yang kami lakukan, yakni konservasi, edukasi perubahan iklim, dan peningkatan kapasitas masyarakat. Rencana kami mencakup restorasi mangrove di Bali Selatan, edukasi pelajar sekolah dasar, serta penguatan kapasitas karang taruna,” kata Gusti Ayu dari Yayasan Bendega Alam Lestari.

Yayasan Bendega Alam Lestari (Bali) memaparkan aktivitas yang akan direalisasikan dalam SELAT MUDA.

Roaitun Nabiya dari Woman For Marine Conservation, Lombok, menambahkan, “Salah satu tema SELAT MUDA adalah tentang perempuan, sejalan dengan mimpi kami untuk mengedukasi perempuan pesisir dan anak-anak dampingan. Kami percaya konservasi bisa dimulai dari rumah tangga,” jelas Biya.

Woman For Marine Conservation (Lombok) memaparkan aktivitas yang akan direalisasikan dalam SELAT MUDA.

Baca juga: PIT 2026: Akankah Nelayan Sulawesi Utara Tersisih di Lautnya Sendiri?

Perubahan iklim yang semakin tidak menentu telah menekan produktivitas perikanan dan ketahanan pangan pesisir. MDPI meyakini pemuda dan mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai penggerak solusi berbasis komunitas apabila diberi ruang partisipasi yang bermakna. Melalui SELAT MUDA, diharapkan lahir model kepemimpinan lokal yang mendorong inovasi pengelolaan, perbaikan, dan pembaruan praktik pengelolaan ekosistem pesisir, sekaligus memperkuat adaptasi perubahan iklim dan mewujudkan perikanan berkelanjutan.

MDPI memberikan Pelatihan dan Pembekalan Teknis Proyek “Sekolah Lapang Terpadu Mahasiswa dan Pemuda” (SELAT MUDA)