Pembagian Masker di Wilayah Kerja MDPI, Upaya Lawan COVID-19
Juni 4, 2020
Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) yang menyebar di dunia terus menciptakan ketidakpastian dan kerentanan di bidang sosial-ekonomi bagi hampir semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali para nelayan tuna skala kecil di Indonesia. Ancaman penyebaran COVID-19 yang pesat dan ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah setempat di beberapa daerah turut berimbas kepada aktivitas nelayan yang tidak lagi dapat dijalankan seperti sebelumnya. Harga ikanpun turun drastis dan proses produksi dan distribusi yang terganggu juga mengakibatkan para nelayan kesulitan untuk menjual ikan hasil tangkapan.
Demi mendukung upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, juga untuk membantu menjaga keberlangsungan ekosistem perikanan tuna skala kecil, sepanjang bulan Mei 2020 MDPI melakukan pembagian masker gratis kepada nelayan tuna di beberapa wilayah kerja MDPI. Bertepatan dengan peringatan Hari Tuna Sedunia tanggal 2 Mei 2020, sekitar 2,000 masker kain mulai dibagikan oleh tim MDPI kepada para nelayan dan keluarga, juga supplier dan karyawan gudang di wilayah masing-masing. Jumlah masker kain yang dibagikan berkisar antara 60-300 buah per wilayah, di antaranya:
• Buru Utara, Seram Utara dan Seram Selatan, provinsi Maluku;
• Ternate, Pulau Bacan, Pulau Bisa dan Sanana, provinsi Maluku Utara;
• Manado dan Sangihe, provinsi Sulawesi Utara;
• Kabupaten Toli-Toli, provinsi Sulawesi Tengah;
• Kabupaten Bone, provinsi Sulawesi Selatan;
• Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur dan
• Lombok, provinsi Nusa Tenggara Barat.
Awal pembagian masker dijalankan oleh tim MDPI tanggal 3 Mei 2020 di wilayah Seram Utara, tepatnya kepada kelompok nelayan di Dusun Parigi. “Pembagian masker ini merupakan yang pertama kalinya. Aksi ini sebagai wujud kepedulian MDPI untuk bersama mencegah penyebaran COVID-19 agar masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Perang melawan COVID-19 merupakan tugas bersama, bukan hanya pemerintah saja,” jelas Caken, Site Supervisor MDPI wilayah Seram Utara.
Dengan keterbatasan akses transportasi saat ini, proses pembagian masker di sebagian wilayah kerja MDPIpun menjadi cukup beragam. Di beberapa daerah, tim MDPI tidak dapat melakukan pembagian secara langsung sehingga harus mengirimkan masker melalui perwakilan Kelompok Nelayan untuk dibagikan di lokasi. “Untuk bertemu para nelayan di pulau yang berbeda dibutuhkan akses penyeberangan dengan perahu motor, sehingga saat ini kami tidak bisa melakukan distribusi masker secara langsung. Masker akhirnya dititipkan kepada Ketua Kelompok Nelayan, kemudian kami bantu dengan arahan melalui telepon terkait mekanisme pembagiannya,” ungkap Marwan, tim MDPI yang mengkoordinir distribusi masker di wilayah Pulau Bacan, Maluku Utara.
Di tengah masa sulit ini, para nelayan sangat antusias dan bersyukur bisa mendapatkan masker secara gratis. “Program pembagian masker disambut dengan suka cita oleh para nelayan, mengingat mahal dan sulitnya mengakses masker di beberapa daerah di Indonesia” jelas Ezan, tim MDPI di Seram Selatan yang turut mendistribusikan masker kepada kelompok nelayan setempat pada 28 Mei 2020.
Sembari membagikan masker, tim MDPI tidak lupa dan tidak bosan menyampaikan himbauan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 melalui berbagai cara, seperti social distancing, physical distancing, cuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker. Para nelayan juga berharap bahwa dengan adanya pembagian masker seperti ini kesadaran warga untuk membantu menyelesaikan pandemi dapat terus ditingkatkan, agar kita semua dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa dan perekonomian dapat segera kembali normal.
Bantu kami membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi perikanan dengan berdonasi untuk MDPI.
Dengan dukungan Anda, kami dapat terus membawa perubahan jangka panjang bagi nelayan skala kecil dan masyarakat pesisir di Indonesia.