Asuransi Nelayan Mandiri: Bentuk kesadaran dan kepedulian untuk nelayan tuna Fair Trade

Nelayan merupakan salah satu bagian penting dalam sektor kelautan dan perikanan, oleh karena itu peningkatan kesejahteraan nelayan Indonesia harus terus dijadikan prioritas. Banyak tantangan pekerjaan yang dialami oleh para nelayan; mulai dari hasil tangkapan yang tidak pasti jumlahnya karena sangat dipengaruhi oleh faktor alam, hingga faktor risiko profesi yang cukup tinggi dan dapat mengancam keselamatan bahkan jiwa nelayan saat harus melaut di cuaca yang tidak bersahabat.

Tim MDPI membagikan Kartu Asuransi Nelayan kepada kelompok nelayan di Seram Selatan

Mengingat faktor tersebut, pada tahun 2017 mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengadakan program Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) bersama dengan Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Asuransi nelayan memberikan perlindungan kepada nelayan dari ancaman risiko meninggal dunia, baik saat melakukan aktivitas penangkapan ikan maupun di luar aktivitas, juga perlindungan pengobatan akibat kecelakaan. Namun, BPAN hanya berlaku selama satu tahun sehingga di tahun selanjutnya premi asuransi harus dibayar secara mandiri oleh para nelayan. Berawal dari kepedulian pemerintah dan didukung oleh kesadaran nelayan, maka para anggota kelompok nelayan tuna Fair Trade di Seram Selatan provinsi Maluku mengalokasikan dana premium mereka untuk membayar asuransi secara mandiri, yang kini memasuki tahun ke-2.

Walau pendemi Corona Virus Disease ‘19 (COVID-19) masih berlanjut, semangat para nelayan Fair Trade tidak surut dalam menyiapkan berkas untuk mengurus asuransi nelayan. Proses yang dijalankan hingga kartu terdistribusi membutuhkan waktu 1,5 bulan dan dengan adanya kerjasama yang baik antara nelayan, MDPI dan pihak Jasindo, proses pengurusan asuransi nelayan dapat berjalan dengan lancar.

Sebanyak 137 nelayan Fair Trade di wilayah Seram Selatan telah memiliki asuransi mandiri, yang juga berfungsi sebagai kartu identitas nelayan dan dapat digunakan saat membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kartu asuransi nelayan telah dibagikan kepada anggota yang tergabung di 6 kelompok nelayan, yaitu: Tuna Yapana di Desa Tehoru, Tuna Hamua di Dusun Missa, Teluk Ampera di dusun Ampera, dan Darah Tuna Haruo Abadi di Dusun Haruo, Tuna Liang Raya di Desa Liang, dan Tuna Tunas Beringin di Dusun Yaholu.