Magang di MDPI dan Keramahan Masyarakat Dusun Ampera

Ikut terlibat langsung dalam proses pengukuran kapal nelayan sebagai salah satu syarat pendaftaran kapal.

SERAM SELATAN – Nama saya Rifan S. Dikromo atau biasa dipanggil Rifan, seorang mahasiswa semester akhir jurusan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan, Universitas Pattimura, Maluku. Saya merasa bersyukur sekali karena mendapatkan kesempatan untuk bisa magang di Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI). Meskipun hanya berlangsung dua bulan, saya banyak sekali mendapat pengalaman berharga.

Ada tiga kegiatan utama yang harus saya lakukan selama saya magang di MDPI, yaitu pengambilan data perikanan dengan metode port sampling, pemasangan Time Lapsed Camera (TLC) pada kapal atau perahu nelayan, dan menganalisis hasil hasil rekaman TLC.

Selama magang di MDPI, saya tinggal Dusun Ampera yang ada di Desa Tamilouw, Seram Selatan. Di sana ada satu kelompok nelayan yang menjadi dampingan Yayasan MDPI, yaitu Kelompok Teluk Ampera yang beranggotakan 18 orang.Tidak sendirian, namun saya juga langsung mendapat bimbingan dari tim MDPI yang ada di sana, yakni Kakak Manda Tuasalamony selaku Site Supervisor MDPI Seram Selatan, Abang Safril sebagai Sustainability Facilitator, dan ada pula Bang La Djamali sebagai Fair Trade Supervisor untuk wilayah Seram Selatan. Selain itu, saya juga banyak berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Di Seram Selatan, setidaknya ada tiga landing site yang dijadikan sebagai lokasi oleh MDPI untuk sampling pendataan, yakni Ampera, Yainuelo, dan Haruo. Dari ketiga lokasi itu, saya berkesempatan untuk mengunjungi Yainuelo dan Haruo. Di sana, saya tinggal di rumah nelayan bersama staf MDPI selama satu minggu untuk melakukan pendataan.

Sedangkan untuk kegiatan analisis TLC, selama dua bulan saya magang, saya sudah menganalisis 91 video, dengan rincian yaitu sebanyak 69 video di Seram Selatan dan 22 video untuk Seram Utara. Tidak hanya itu, saya juga terlibat langsung dalam mendampingi para nelayan untuk proses registrasi kapal atau perahu. Saya terlibat langsung dalam pengurusan dokumen untuk keperluan penerbitan pas kecil dan registrasi kapal dan terlibat dalam proses pengukuran kapal atau perahu nelayan.

Meskipun hanya berlangsung selama dua bulan, namun kegiatan magang saya tersebut sangat berkesan. Saya pun semakin memahami mengenai ilmu yang telah saya pelajari selama di bangku perkuliahan serta mengetahui langsung seperti apa kondisi di lapangan.

Selama magang, saya juga sangat terkesan dengan keramahan para penduduk, terutama para nelayan. Saya juga telah merasakan secara langsung tinggal bersama nelayan pada saat melakukan pengambilan data. Bahkan, saya juga berkesempatan untuk bisa berbagi cerita dan pengalaman dengan para nelayan yang saya temui.

Saya juga berharap agar kesejahteraan para nelayan kecil di Indonesia bisa semakin meningkat. Tentu saja dengan dukungan dari pemerintah serta lembaga atau organisasi seperti MDPI yang terus melakukan pendampingan kepada nelayan kecil.

 

Ditulis oleh: Rifan S.Dikromo

Diedit oleh: Mohammad Syifa/MDPI