Tak Sekadar Alat Komunikasi, Ponsel Bantu Nelayan Buru Utara dalam Melaut

Bagi para nelayan Fair Trade di Buru Utara, Maluku, telepon seluler (ponsel) bukan hanya sekadar alat komunikasi. Lebih dari itu, para nelayan memanfaatkan ponsel sebagai alat bantu penunjuk arah atau global positioning system (GPS) pada saat melaut. Terutama saat cuaca buruk atau gelap. Para nelayan memanfaatkan ponsel yang sudah dilengkapi dengan aplikasi GPS didalamnya. Meskipun sedang berada di laut dan jauh dari jangkauan sinyal, namun para nelayan tetap bisa memanfaatkan GPS. Ini karena sekarang sudah banyak aplikasi GPS yang tidak membutuhkan sinyal internet.

Selain untuk penunjuk arah atau GPS, ponsel pintar yang dilengkapi dengan kamera tersebut juga sekaligus membantu para nelayan untuk ikut berpartisipasi dalam pemberantasan illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing. Karena dengan kamera yang ada di ponsel itu, para nelayan bisa memotret kapal-kapal ilegal yang mereka temui saat memancing tuna di lautan lepas.

Ke depannya, dengan dampingan dari Yayasan MDPI, ponsel yang dimiliki oleh nelayan ini juga bisa menjadi sarana e-learning atau media belajar tentang Fair Trade. Metode belajar dengan menggunakan video ini akan lebih menyenangkan dan memudahkan bagi para nelayan dalam memahami tentang Fair Trade. Program pembelajaran ini dilakukan melalui kerja sama USAID Sustainable Ecosystems Advanced (USAID SEA) project dan pemegang sertifikat Fair Trade Coral Triangle Processor, yang dikerjakan oleh Yayasan IDEP. Bentuk pembelajarannya adalah dengan menyederhanakan Fair Trade USA Captured Fisheries Standards menjadi materi pembelajaran untuk meningkatkan pengertian nelayan tentang standar Fair Trade sesuai dengan tingkatannya.

 

Penulis: Mohammad Syifa/MDPI